Posts

Im getting married

Image
 29 Oktober 2021 aku menikah dengan lelaki pilihanku. Rasanya seperti mudah sekali. Berbanding terbalik dengan kisah-kisah sebelumnya yang bagiku terasa sangat sulit, banyak hal yang harus dikorbankan, dan menyakitkan. Allah punya cara sendiri dalam menghantarkan jalan jodohku. Yang pasti, aku tidak mengambil keputusan ini karena terpaksa, usia, atau bahkan tuntutan atau paksaan orang lain. Semoga aku dan suamiku bisa mengarungi kehidupan rumah tangga yang penuh berkah dan bahagia selalu.

30 Tahun Keren

 Hai... Hari ini, 27 April 2021 adalah hari spesial buatku. 30 tahun lalu, ibuku berjuang melahirkanku. Yup, aku 30 tahun hari ini. Thanks God... atas semua kesempatan dan pelajaran hidup selama 30 tahun ini benar-benar membuatku menjadi pribadi yang lebih bertumbuh. Bersyukur masih dikelilingi orang-orang baik, dijauhkan dari orang-orang zalim yang pada akhirnya menyadarkanku bahwa tidak semua yang nampak baik itu adalah baik.

Menkes harus Dokter?

Kemarin (22 Desember 2020), Presiden kita melakukan reshuffle kabinet dan mengumumkan pengganti jabatan para menteri. Menteri pariwisata & ekonomi kreatif yang sebelumnya dipimpin oleh Bapak Wishnutama digantikan oleh Bapak Sandiaga Uno. Menteri agama sebelumnya Bapak Fachrul Razi digantikan oleh Bapak Yaqut Cholil. Lalu menteri sosial yang sebelumnya Bapak Juliari Batubara digantikan oleh Ibu Tri Rismahariani. Menteri perdagangan oleh Bapak Agus Suparmanto digantikan oleh Bapak M. Luthfi. Dan terakhir, menteri kesehatan yang sebelumnya dipimpin Bapak Terawan digantikan oleh Bapak Gunadi Sadikin. Di blog ini, saya tidak membahas mengenai politik karena bukan ranah saya. Akan tetapi, dari keputusan reshuffle kabinet tersebut, ada yang menarik perhatian masyarakat karena latarbelakang menteri kesehatan yang baru, bukanlah seorang Dokter. Padahal, sebelum-sebelumnya Indonesia selalu memilih menteri kesehatan dari latarbelakang Dokter. Lantas apakah beliau yang bukan Dokter tersebut

Flexible Benefit

Image
Di tempat kerjaku, banyak sekali karyawan-karyawan kompeten yang resign karena merasa dirinya tidak berkembang secara karir. Perusahaan ini baru beroperasi selama 4 tahun an dan petinggi-petingginya diisi oleh karyawan-karyawan yang berpengalaman dari pabrik lain. Sedangkan TKA (tenaga kerja asing) di sini jumlahnya sangat banyak dan mereka mengambil posisi-posisi tinggi di perusahaan. Hal tersebut membuat kami (tenaga kerja lokal) memiliki karir yang mentok. Promosi hanya berjalan di bagian produksi (operator, leader, supervisor). Sedangkan untuk staff-staffnya ya begini-begini saja (tidak berkembang secara karir). Paling mentok jadi senior staff. Jalur karir tercepat hanya dirasakan anak-anak MT ( management trainee ) yang itupun kebanyakan hanya sampai senior staff saja (sama seperti karir staff non MT) dan program ini sudah berjalan selama 3 periode (1 tahun, 1 periode). Padahal, recruiter sudah mencarikan kandidat-kandidat terbaik untuk mengisi posisi MT ini. Mereka (kandidat MT)

HRD Cidro (Toxic Relationship) 'True Story'

Image
Halo gengs, di blog kali ini akan berbeda dari blog-blog sebelumnya yang bahas dunia kerja. Karena sebenarnya ini terapi juga buat aku untuk menuliskan uneg-uneg aku tentang kegagalan relationship yang menurut aku udah ga sehat buat diri aku sendiri. Jadi, pasangan aku ini ada di beda pulau denganku karena pekerjaan. So, komunikasi kami terbatas. Dan kami sebenarnya sudah di tahap pembahasan tentang pernikahan, tapi banyak hal yang ternyata tidak bisa ditolerir. Berikut adalah kekurangannya yang selama ini terjadi di hubungan kami : 1.Tidak bisa mengambil keputusan (mudah sangat yakin, dan mudah berubah sangat tidak yakin dalam waktu cepat) ~ Dampaknya perasaan saya seringkali diterbangjatuhkan dalam waktu singkat. Misal, malam hari bahas segala list kebutuhan menikah, tempat tinggal, dll. Pagi dia bisa batalkan semuanya. Seriously ini terjadi beberapa kali. 2. Tidak bisa mengontrol diri (tau yang dilakukan salah, tapi masih dilakukan saja) ~ Saya merasa harus bantu dia terus untuk mey

Alasan bertahan di Perusahaan 'antah berantah'

Image
Meneruskan dari blog sebelumnya terkait jobless selama pandemi, sampai sekarang, 8 Juni 2020 pun kami (tim rekrut) masih juga jobless. Hari ini adalah hari pertama masuk kerja setelah libur lebaran. Selama bulan Juni ini, kami hanya akan masuk 3 hari dalam seminggu. Kalau ditanya gaji? Jelas hal ini berpengaruh ke gaji. Per Juni ini, gaji kami bukan lagi hitungan gaji pokok/ di atas UMR, melainkan berdasarkan masuk kerja saja. Ya, kalau dihitung-hitung 11 hari kerja selama Juni ini, sama dengan di bawah UMR gaji yang akan kami terima.  Selain kondisi pemasukan yang semakin mengerikan, saya juga sempat menjabarkan analisa masalah yang terjadi di perusuhaan. Lalu pertanyaan mengapa masih bertahan di perusahaan tersebut, saya akan jelaskan juga faktor apa saja yang membuat saya masih bertahan bekerja di sini sebagai berikut : 1. Dekat dengan rumah Lokasi perusahaan sangat dekat dengan rumah orangtua, hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer saja. Sebenarnya dekat rumah memang sedang banyak

Jobless dan Analisa Masalah Perusahaan

Image
Sudah berapa minggu nih dikarantina? Bosen? Sama. Sudah mulai di titik jenuh juga nih. Senin sampai jumat masih berangkat kerja, tapi yang biasanya rekrut, sekarang terpaksa harus lockdown. Ujung-ujungnya jobless . Sudah lebih dari satu bulan ini, tim rekrut beralih fokus untuk merapikan arsip file di gudang. Sebenarnya seminggu off rekrut aja, kelar buat beresin arsip. Nah sekarang ini kami jadi mengulur-ulur penyelesaian tugas supaya tetap terlihat kerja.  Tim rekrut sudah bikin project baru juga sih, kayak web khusus rekrutmen, konseling online , dan layanan resign secara online juga. Kami terbiasa antusias saat mengerjakan sesuatu. Jadilah project tersebut kelar dalam waktu yang singkat. Sedihnya, pada masa seperti ini, project itu juga belum bisa jalan maksimal. Masih bersyukur sih, ada pemasukan dan masih punya pekerjaan. Tapi ya ada perasaan nggak enak juga, karena merasa makan gaji buta banget, huft. Ini mau nulis juga udah buntu banget deh. Tapi daripada spam di twi