Karir tidak sejalan dengan jurusan


Setelah lulus SMA, beberapa siswa yang ingin melanjutkan kuliah tentu akan mulai berangan-angan untuk mengambil suatu jurusan serta memilih kampus. Namun, kadangkala rencana tidak berjalan sesuai keinginan. Mereka justru belum lolos untuk menjadi mahasiswa di jurusan dan kampus yang mereka pilih. Akhirnya, seringkali mereka men-downgrade ekspektasi mereka sehingga rencana kuliah tetap berjalan meskipun harus masuk ke kampus dan jurusan yang sama sekali tidak pernah dibayangkannya. Biasanya, hal tersebut dilakukan agar memenuhi standar sosial sebagai anak kuliah sudah dicapai. Dan ternyata, saat kuliahpun bisa lulus dengan predikat cumlaude. Namun, masalah mulai muncul ketika mereka justru menjadi sarjana dan masuk ke dunia kerja. Beberapa ada yang bingung dengan jurusan yang telah diambilnya karena minimnya lowongan dengan jurusan tersebut, dan beberapa justru banting setir dengan masuk ke dunia kerja yang tidak relate dengan jurusan kuliahnya selama ini.


Berdasarkan masalah tersebut, lalu muncul lah pertanyaan-pertanyaan tentang penting atau tidaknya bekerja sesuai jurusan? Untukmu yang sudah terlanjur merasa salah jurusan, yang pertama kamu bisa lakukan adalah tenang dan tidak perlu menyesali hal tersebut. Jadikan hal itu pembelajaran agar lebih dapat berfikir jangka panjang dalam mengambil suatu keputusan. Lalu, actionnya apa nih kalau sudah terlanjur begitu? Cari tahu passion kamu, caranya kamu bisa mengikuti beberapa tes minat karir yang disediakan oleh lembaga-lembaga psikologi baik online maupun offline. Kamu juga bisa memetakan keinginan atau passionmu dengan memetakan hal apa saja yang menjadi keinginanmu, serta pekerjaan seperti apa yang kamu senang melakukannya. Selanjutnya, jika kamu sudah mengetahui passion kamu, maka kamu bisa nih menentukan akan bekerja sebagai apa.

Lalu, bagaimana kalau kenyataannya passion kita tidak sejalan dengan jurusan yang telah kita ambil saat kuliah? Apa perlu mengulang kuliah lagi, atau bagaimana? Tidak harus mengulang kuliah, kecuali memang pekerjaan yang kamu inginkan membutuhkan lisensi. Pada saat ini, banyak juga lisensi dari lembaga pelatihan yang bisa kamu ikuti untuk menunjang skill kamu kok. Nah di sini adalah tantangan bagi kamu untuk bisa membangun personal branding kamu. Jika sudah tahu bahwa pekerjaan yang akan kamu lamar tidak sesuai dengan jurusan, maka kamu harus menonjol hal-hal lain yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut. Hal tersebut bisa kamu cantumkan di CV seperti pernah mengikuti pelatihan tertentu (sesuai dengan pekerjaan yang dilamar), magang di perusahaan yang memiliki bidang seperti pekerjaan yang akan dilamar, atau bisa mencantumkan prestasi-prestasi yang pernah kamu raih dan relate dengan pekerjaan yang akan dilamar.

Cara lain jika kamu memang hanya butuh bekerja, tanpa peduli dengan passion dan tanpa melihat jurusan kuliahmu adalah melamar pada bagian yang kualifikasinya untuk semua jurusan, misalnya Management trainee, admin, Customer service, dll. Jabatan-jabatan tersebut seringkali tidak terlalu melihat kamu dari jurusan apa, melainkan melihat dari kemampuan kamu seperti memimpin, komunikasi, mengatur sesuatu, dan sebagainya. So, kira-kira sampai sini apakah masih ada kesulitan atau hal yang ingin ditanyakan? Silakan bisa komen atau kontak saya via email ya...

Comments

Popular posts from this blog

Im getting married

Kontroversi Doktor Psikologi : The Differences of Psychology Licence

Tim Rebahan Wajib Baca